Senin, 08 Juni 2009

Jurnalis, antara Cita-cita dan Hobi

Sejak kecil, saat saya tidak tahu apapun tentang dunia jurnalis, menjadi wartawan adalah cita-cita yang harus tercapai. Sederhana sekali alasannya. Saya beranggapan, seorang wartawan itu sangat keren (kemanapun memakai rompi dan membawa kamera). Walaupun dulu saya sering ditakut-takuti saudara kembar saya, berbahaya menjadi wartawan (saat itu banyak terjadi pembunuhan terhadap wartawan) saya tidak takut, bahkan semakin tertantang. Sekarang menjadi wartawan adalah penyaluran hobi dan tentunya sebagai salah satu bentuk ibadah.
Membaca, menulis dan berpetualang adalah kegiatan saya, hampir setiap hari. Menjadi seorang wartawan, sebagai pemburu berita merupakan kegiatan yang sesuai untuk penyaluran hobi saya. Tapi yang terpenting, menjadi seorang wartawan adalah agar bisa menyalurkan informasi kepada masyarakat. Memberi informasi yang jujur, up to date, apa adanya, mendidik, ke semua lapisan masyarakat, dan bermanfaat adalah harapan saya.Banyak lapisan masyarakat, khususnya daerah terpencil (termasuk tempat tinggal saya) yang kurang tersentuh perkembangan informasi membuat saya sangat sedih. Maraknya orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapi tujuan, termasuk memutarbalikkan fakta, juga membuat saya geram. Kedua hal tersebut, menjadi pendorong bagi saya agar bisa menjadi wartawan. Saya bertekad, akan menjadi wartawan yang dapat memberikan informasi untuk semua lapisan masyarakat. Informasi yang benar dan tidak merugikan. Informasi yang memang harus diketahui oleh semua orang. Tujuan saya agar dapat memberi sedikit perubahan bagi peradaban pemikiran masyarakat Indonesia, yang tentunya akan sedikit berperan dalam perubahan peradaban bangsa Indonesia, menjadi masyarakat yang cerdas dan lebih baik. Insya Allah

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
orang bilang sih cantik (hehe...soale tak paksa) gemar menulis, gemar membaca, gemar makan, gemar melamun, gemar nglayap, gemar tidur, pokoknya yang asik2 suka deh. aku sekarang jadi guru...terpaksa daripada dibilang pengangguran, tapi itu sementara kok. nanti saat waktunya tiba aku akan jadi presiden, haha dalam mimpi kali. yang pasti, aku adalah manusia jauh dari sempurna yang tetap mencoba, berusaha, latihan, berdoa, untuk menjadi lebih baik dan diridhoi Allah. InsyaAllah. Amin....